Kelemahan Smart Phone Android

Seiring trend Android yang melanda dunia, hampir semua produsen handphone menawarkan produk Androidnya di pasaran. Alhasil, berbagai model handphone bersistem Android muncul dan menggoda niat kita untuk memilikinya. Tapi tunggu dulu, jika sobat tertarik, simak dulu kelemahan utama handphone Android ini agar sobat lebih mantap membeli.

Dari beberapa pengamatan dan pengalaman selama ini, setidaknya ada satu keluhan yang paling sering dilontarkan oleh para pengguna handphone Android, yaitu baterai yang terlalu boros. Itulah kelemahan utama handphone Android selama ini. Kenapa demikian? Ternyata biang kerok dari borosnya baterai Android ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

Layar

Umumnya, handphone Android dihadirkan dengan layar lega, karena berjenis touchscreen. Ukuran tersebut tentunya berdampak pada komsumsi tenaga yang super rakus. Untungnya, produsen juga terus berinovasi untuk memproduksi layar hemat energi.

Kapasitas Baterai

Jika dibandingkan dengan handphone biasa, baterai yang dibenamkan di handphone Android tidak terlalu terpaut banyak dalam hal kapasitas, padahal harus menyokong layar yang lebih lebar.  Di pasaran saat ini, kecuali yang berharga mahal, baterai handphone Android relatif terlalu kecil kapasitasnya untuk menggerakkan layar leganya.

Koneksi Internet

Handphone Android sepertinya sangat identik dengan koneksi internet sehingga gadget ini nampak kurang optimal fungsinya jika tidak terkoneksi dengan internet. Akibatnya, baterai harus bekerja ekstra untuk mendukung kinerja tersebut.

Terlalu banyak Aplikasi

Karena merupakan sistem terbuka, beragam aplikasi gratis tersedia di pasaran untuk dapat didownload dan diinstall di gadget ini. Hal ini menjadikan para pengguna cenderung menumpuk aplikasi yang dia anggap menarik sehingga kadang sangat menguras tenaga.

Itulah beberapa hal yang membuat handphone Android cepat habis. Jadi, jika sobat ingin sedikit mengatasi kelemahan utama handphone Android, tentu pertimbangan keempat hal tersebut dapat dicermati sebelum membeli. 

Dari realita tersebut, kita boleh lega karena saat ini semakin banyak produsen yang mencoba mengatasi kelemahan Android tersebut dengan mengeluarkan produk-produknya yang dilengkapi baterai berkapasitas lebih besar. Kedepan, tentu kita berharap agar kelemahan utama handphone Android ini dapat diatasi dan kita lebih nyaman dalam mengoptimalkan si Robot Hijau. Semoga bermanfaat.